Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Mohammad Yamin ~ PIECE BL☼G

Saturday, October 23, 2010

Mohammad Yamin

Mr. Prof. Muhammad Yamin, SH (lahir di SawahluntoSumatera Barat24 Agustus 1903 - meninggal di Jakarta17 Oktober 1962 pada umur 59 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia dimakamkan di TalawiSawahlunto
Beliau merupakan salah satu perintis puisi modern di Indonesia, serta juga 'pencipta mitos' yang utama kepada PresidenSukarno.
Mohammad Yamin
Mohammad Yamin

Menteri Penerangan ke-14
Masa jabatan
6 Maret 1962 - 13 November 1963
PresidenSoekarno
PendahuluMaladi
PenggantiRoeslan Abdulgani

Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia ke-8
Masa jabatan
30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955
PresidenSoekarno
PendahuluBahder Djohan
PenggantiR.M. Suwandi

Menteri Kehakiman Republik Indonesia ke-6
Masa jabatan
27 April 1951 - 3 April 1952
PresidenSoekarno
PendahuluWongsonegoro
PenggantiLukman Wiriadinata

Lahir24 Agustus 1903
Flag of the Netherlands.svg SawahluntoSumatera BaratHindia Belanda
Meninggal17 Oktober 1962 (umur 59)
Flag of Indonesia.svg JakartaIndonesia
KebangsaanIndonesia
AgamaIslam

1. Biografi

1. 1. Kesusasteraan

Dilahirkan di Kota SawahluntoSumatera Barat, Yamin memulai karier sebagai seorang penulis pada dekade 1920-ansemasa dunia sastra Indonesia mengalami perkembangan. Karya-karya pertamanya ditulis dalam bahasa Melayu dalam jurnalJong Sumatera, sebuah jurnal berbahasa Belanda, pada tahun 1920. Karya-karyanya yang awal masih terikat kepada bentuk-bentuk bahasa Melayu Klasik.
Pada tahun 1922, Yamin muncul buat pertama kali sebagai penyair dengan puisinya, Tanah Air ; maksud "tanah air"-nya ialah SumateraTanah Air merupakan himpunan puisi modern Melayu yang pertama yang pernah diterbitkan. Sitti Nurbaya, novel modern pertama dalam bahasa Melayu juga muncul pada tahun yang sama, tetapi ditulis oleh Marah Rusli yang juga merupakan seorang Minangkabau. Karya-karya Rusli mengalami masa kepopuleran selama sepuluh tahun .
Himpunan Yamin yang kedua, Tumpah Darahku, muncul pada 28 Oktober 1928. Karya ini amat penting dari segi sejarah karena pada waktu itulah, Yamin dan beberapa orang pejuang kebangsaan memutuskan untuk menghormati satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia yang tunggal. Dramanya, Ken Arok dan Ken Dedes yang berdasarkan sejarah Jawamuncul juga pada tahun yang sama. Antara akhir dekade 1920-an sehingga tahun 1933Roestam EffendiSanusi Pane, danSutan Takdir Alisjahbana merupakan pionir-pionir utama bahasa Melayu-Indonesia dan kesusasteraannya.
Walaupun Yamin melakukan banyak eksperimen bahasa dalam puisi-puisinya, dia masih lebih menepati norma-norma klasik bahasa Melayu, berbanding dengan generasi-generasi penulis yang lebih muda. Ia juga menerbitkan banyak dramaesei,novel sejarah dan puisi yang lain, serta juga menterjemahkan karya-karya William Shakespeare (drama Julius Caesar) danRabindranath Tagore.

1. 2. Politik

Pada tahun 1932, Yamin memperoleh ijazahnya dalam bidang hukum di Jakarta. Ia kemudian bekerja dalam bidang hukumdi Jakarta sehingga tahun 1942. Karier politiknya dimulai dan beliau giat dalam gerakan-gerakan nasionalis. Pada tahun1928Kongres Pemuda II menetapkan bahasa Indonesia, yang berasal dari bahasa Melayu, sebagai bahasa gerakan nasionalis Indonesia. Melalui pertubuhan Indonesia Muda, Yamin mendesak supaya bahasa Indonesia dijadikan asas untuk sebuah bahasa kebangsaan. Oleh itu, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi serta alat utama dalam kesusasteraan inovatif.
Semasa pendudukan Jepang antara tahun 1942 dan 1945, Yamin bertugas pada Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), sebuah organisasi nasionalis yang disokong oleh pemerintah Jepang. Pada tahun 1945, beliau mencadangkan bahwa sebuah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) diasaskan serta juga bahwa negara yang baru mencakup Sarawak,SabahSemenanjung MalayaTimor Portugis, serta juga kesemua wilayah Hindia BelandaSukarno yang juga merupakan anggota BPUPK menyokong Yamin. Sukarno menjadi presiden Republik Indonesia yang pertama pada tahun 1945, dan Yamin dilantik untuk jabatan-jabatan yang penting dalam pemerintahannya.
Yamin meninggal dunia di Jakarta dan dikebumikan di Talawi, sebuah kota kecamatan yang terletak 20 kilometer dari ibu kota Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat.

2. Karya-karyanya


Sampul Buku Muhammad Yamin dan cita cita persatuan
  • Tanah Air, 1922
  • Indonesia, Tumpah Darahku, 1928
  • Ken Arok dan Ken Dedes, 1934
  • Sedjarah Peperangan Dipanegara , 1945
  • Gadjah Mada, 1948
  • Revolusi Amerika, 1951

0 komentar:

Post a Comment